Bogor, Juni
Telah habis kata terangkai untuk mengungkapkan semua bentuk pengharapan, usaha, serta penantian yang selama ini aku lakukan demi sebuah keyakinan yang kurasakan dan ku pertahankan selama ini.
Keyakinan yang mungkin sebagian orang menganggap ku bodoh, keyakinan yang memang terkadang membuat ku menenteskan airmata yang mungkin terkadang terlihat ataupun tak terlihat.
Tuhan… lepaskan lah keyakinan dalam hati ini, jika memang semua keyakinan ini hanya akan membuat ku meratapinya dengan tangisan , aku cukup lelah dengan semua keyakinan yang ku pertahankan itu. Aku tak pernah ingin bersedih lagi , aku hanya ingin berjuang dan berusaha menggapai semua impian yang telah ku rangkai dalam kehidupan ku ini.
Tuhan… aku ingin menghilangkan bayangan kenangan itu, bayangan yang terus mengikutiku sampai saat ini. Bayangan kenangan yang cukup membuatku intropeksi dengan diri sendiri, aku tahu telah membuat kesalahan pada saat itu secara sadar hingga mungkin sampai saat ini jika bayangan kenangan itu hadir secara tiba-tiba aku merasakan perasaan yang sangat terpuruk terhadap diri sendiri.
Tuhan… bimbinglah hati dan diri ini untuk lebih baik lagi, bantulah hati dan diri ini untuk bisa terlepas dari semua bayangan kenangan itu. Hilangkanlah semua perasaan yang ku miliki untuk bayangan kenangan itu, perasaan yang membuatku terkurung dalam kesedihan yang mendalam. Kesedihan yang membuatku harus berusaha agar bisa kembali dalam keceriaan, kesedihan yang telah berhasil membuatku jatuh tenggelam terlalu dalam hingga aku harus berusaha untuk bisa terapung sampai keatas kembali.
Tuhan… jika memang seperti ini jalan kehidupan yang telah ENGKAU rencanakan , maka berilah ketegaran kepada ku, berilah keikhlasan dan kelapangan hati ku untuk menerima ini semua agar aku bisa melalui semua itu dengan baik.
Tuhan… hanya ENGKAU yang mengetahui apa yang terbaik dari yang terbaik yang ENGKAU ketahui untuk ku, pilihan ku, serta kehidupan ku. Jadi apa pun itu aku akan berusaha sebaik mungkin menjaga segala sesuatu yang berbentuk atau pun tidak berbentuk yang telah ENGKAU berikan untuk ku dalam kehidupan ku kini.
Tuhan… terima kasih atas semua yang telah ENGKAU berikan dalam kehidupan ku baik suka dan duka yang ku rasakan sampai saat ini aku menghirup nafas yang telah ENGKAU berikan. _23:47_
Telah habis kata terangkai untuk mengungkapkan semua bentuk pengharapan, usaha, serta penantian yang selama ini aku lakukan demi sebuah keyakinan yang kurasakan dan ku pertahankan selama ini.
Keyakinan yang mungkin sebagian orang menganggap ku bodoh, keyakinan yang memang terkadang membuat ku menenteskan airmata yang mungkin terkadang terlihat ataupun tak terlihat.
Tuhan… lepaskan lah keyakinan dalam hati ini, jika memang semua keyakinan ini hanya akan membuat ku meratapinya dengan tangisan , aku cukup lelah dengan semua keyakinan yang ku pertahankan itu. Aku tak pernah ingin bersedih lagi , aku hanya ingin berjuang dan berusaha menggapai semua impian yang telah ku rangkai dalam kehidupan ku ini.
Tuhan… aku ingin menghilangkan bayangan kenangan itu, bayangan yang terus mengikutiku sampai saat ini. Bayangan kenangan yang cukup membuatku intropeksi dengan diri sendiri, aku tahu telah membuat kesalahan pada saat itu secara sadar hingga mungkin sampai saat ini jika bayangan kenangan itu hadir secara tiba-tiba aku merasakan perasaan yang sangat terpuruk terhadap diri sendiri.
Tuhan… bimbinglah hati dan diri ini untuk lebih baik lagi, bantulah hati dan diri ini untuk bisa terlepas dari semua bayangan kenangan itu. Hilangkanlah semua perasaan yang ku miliki untuk bayangan kenangan itu, perasaan yang membuatku terkurung dalam kesedihan yang mendalam. Kesedihan yang membuatku harus berusaha agar bisa kembali dalam keceriaan, kesedihan yang telah berhasil membuatku jatuh tenggelam terlalu dalam hingga aku harus berusaha untuk bisa terapung sampai keatas kembali.
Tuhan… jika memang seperti ini jalan kehidupan yang telah ENGKAU rencanakan , maka berilah ketegaran kepada ku, berilah keikhlasan dan kelapangan hati ku untuk menerima ini semua agar aku bisa melalui semua itu dengan baik.
Tuhan… hanya ENGKAU yang mengetahui apa yang terbaik dari yang terbaik yang ENGKAU ketahui untuk ku, pilihan ku, serta kehidupan ku. Jadi apa pun itu aku akan berusaha sebaik mungkin menjaga segala sesuatu yang berbentuk atau pun tidak berbentuk yang telah ENGKAU berikan untuk ku dalam kehidupan ku kini.
Tuhan… terima kasih atas semua yang telah ENGKAU berikan dalam kehidupan ku baik suka dan duka yang ku rasakan sampai saat ini aku menghirup nafas yang telah ENGKAU berikan. _23:47_
No comments:
Post a Comment