Melatih kesabaran dengan Handmade

Kini jemari ini kembali menuliskan hal-hal yang ingin aku tuliskan. Menulis apa yang aku rasakan dan aku inginkan, ya inilah akun dunia maya pertama tempat aku menuangkan segalanya ntah itu nyata atau pun tidak, ntah itu tentang orang disekitar aku atau pun tidak. Setelah sekian lama akun ini tertutup dan kini bisa aku gunakan kembali.


Beberapa waktu belakangan ini, aku sangat menyukai segala sesuatu yang berhubungan dengan handmade seperti membuat bros dari renda-renda atau sejenisnya. Dunia craft memang telah lama aku geluti walau terkadang rasa malas pun menghampiri hingga akhirnya terbengkalai dalam waktu yang sangat lama :).

Dulu ntah  SD atau SMP aku pernah membuat sebuah kerajinan tangan dari strimin dan benang wol dan aku belajar mengukir nama seseorang dan hasilnya aku kasih kepada orang yang namanya aku ukir dalam strimin itu. Aku diajarkan oleh perempuan separuh baya yang tak lain adalah ibuku sendiri :) .

Itu pertama dan terakhir aku membuat kerajinan dari strimin dan wol dan sampai saat ini aku belum pernah mencobanya lagi :) . Aku pun pernah membuat beberapa jenis kerajinan dari bahan flanel mulai dari huruf, abjad, gantungan kunci, magnet untuk kulkas, bando bahkan bros pun aku pernah. Hingga pada akhirnya waktu aku menikah souvenir pernikahan pun aku buat sendiri dari flanel dan kain. Semua souvenir aku kerjakan sendiri, ya dengan sedikit bantuan dari ibuku dan tentu calon suamiku saat itu pun ikut serta dalam packing-packing hingga terkumpul kurang lebih 700 pcs souvenir hasil tanganku sendiri. Walau mungkin harga tak seberapa tapi aku senang dihari pernikahan aku bisa membuat souvenir dengan tanganku sendiri.

Ini contoh photo souvenir pernikahan dari flanel berbentuk bros yang pernah aku buat, yang lain aku lupa :) ....

Aku belajar banyak dari proses pembuatan semuanya, dimana aku sendiri belajar sabar, belajar intropeksi diri selama aku mengerjakan semua itu. Yang mana ketika hatiku berbisik kepada Sang Khalik aku merasa malu saat mengingat semua kesalahan-kesalahan yang pernah aku perbuat.

Ya... Handmade memang membuatku terkadang bisa lebih baik lagi, lebih bisa berkaca diri, lebih banyak berpikir positif atas segala sesuatu yang telah atau sedang aku jalani, lebih bisa membuatku belajar bijaksana dalam memandang segala permasalahan yang terjadi dalam kehidupanku.

Tapi satu yang pasti saat mood lagi bagus maka hasilnya pun akan bagus, dan saat mood ilang maka ya sedikit tak beraturan akan terlihat :) ....

Tuhan... Terima Kasih atas segala yang telah Engkau berikan kepadaku, atas segala kemampuan yang aku miliki, atas segala kekurangan yang bisa membuatku lebih banyak belajar lagi....