"Kok bisa?".
Seperti itulah pertanyaan yang sering membuat ntah sebagian orang terheran-heran atas jawaban sebelumnya.
Ibaratnya Cinta saja bisa menunggu Rangga selam 14tahun, masa iya saya kalah hahahahahaha... ( Tapi saya gak selama AADC ya ... )
Ntah hanya saya saja yang mengalaminya atau memang ada yang lebih berpengalaman dari saya atas LDR yang pernah dialamainya baik saat memulai relationship atau saat berumah tangga.
Bagi saya LDR bukan hal yang begitu sulit dan tak mudah juga hihihihi. Ada rasa was-was, takut, deg-degan dan lainnya pokoknya campur aduk seperti gado-gado dan es campur kalo sudah diaduk seperti apa rasanya. Namun setelah itu ada rasa yang tercipta natah manis, asam, asin, ramai rasanya. Alhamdulillah dari semua itu sampai saat ini dan sampai nanti selalu manis.
Selama ini saat LDR ya masih bisa komunikasi baik terkadang kalo biasa bersms ria dan telpon, lalu ada waktu ntah kesibukan atau hal lainnya sampai komunikasi terlewatkan pikiran ini sudah berlari kemana-mana. Hahahahaha
Wajarkan? ... Wajarlah orang kadang kalo ketemu setiap hari saja ada saja sms atau telpon gak diangkat suka langsung manyun-manyun apa lagi yang jarang ketemu, pasti hanya berharap bisa melepaskan semua rasa lewat sms atau telepon.
![]() |
Sumber Gambar : Kompasiana.Com |
Bisa ngebayangin gak rasanya seperti apa?, paling hanya butiran kristal semua itu tergambarkan dan hati langsung berbisik kepada Sang Khalik. Disertakan harapan-harapan supaya semua lebih baik dan bisa terlewati dengan manis.
Terkadang dari pertanyaan - pertanyaan yang sering terlontar ada rasa miris yang seharusnya tak mesti dipertanyakan, andai setiap orang yang bertanya bisa mendaur ulang pertanyaan dengan baik agar tak ada hati dan perasaan yang terluka. Ntah apa yang dipikirkan orang saat sudah memasuki tahapan pernikahan hubungan itu berada dalam lingkaran LDR, atau mungkin diri ini yang harus memahami ketidaktahuan dari orang yang bertanya itu hingga tak jarang pertanyaan nyeleneh pun muncul ntah bercanda atau serius.
"Kenapa gak di darat aja?"
Pertanyaan itu pun terkadang sedikit membuat diri ini tersenyum kecut lalu sejenak berusaha berpikir agar bisa meyakinkan diri ini bahwa semua yang terjadi dan semua yang tergambarkan sudah menjadi garis tangan-Nya. Dan tak jarang ingin sekali hati ini melontarkan pertanyaan atas jawaban itu kepada si penanya,
"Silahkan tanyakan kepada Tuhan, kenapa menciptakan lautan dan udara?, kalo Tuhan hanya menciptakan daratan pasti semua orang memiliki aktifitas di darat."
Bagi saya pribadi mau darat, laut, udara semua memiliki aktifitasnya tersendiri, kalo pun terdapat beberapa orang beraktifitas di laut, udara dan darat itu pun sudah menjadi garis tangan-Nya karena jika tidak ada yang beraktifitas di darat, laut, udara maka kehidupan ini tidak akan tercipta dan jika aktifitas hanya didarat maka hidup itu sulit.
"Lah kok sulit?".
Ya iyalah bayangin aja kalo mau kirim paket mesti via laut atau udara, nah untuk bisa sampai ke darat kan harus ada yang kendaraan untuk membawa paket itu baik via udara atau laut dan harus ada orang yang kompeten untuk menjalankan kendaraan tersebut. Di udara ada pesawat terbang yang harus dijalankan pilot sedangkan di laut ada kapal laut yang dijalankan nahkoda untuk membawa cargonya.
Logikanya seperti itu, kalo pun ada yang punya logika atau gambaran yang lain ya silahkan saja. Jadi mau berkarir di darat, laut, atau udara semua mempunyai konsekuensi dan pertimbangan tersendiri dan mungkin kalo Tuhan sudah menetapkan garis tangan untuk hamba-Nya mempunyai karir cemerlang di laut atau udara ya memang harus seperti itu.
Satu hal yang membuat saya bangga atas diri saya yang belum tentu semua orang miliki atas hubungan LDR ini, yang tak perlu terjabarkan oleh huruf demi huruf cukup saya syukuri atas itu. Bersyukur karena Tuhan mendesain hati dan perasaan saya yang begitu indah dan unik atas semua rasa yang terjadi dalam kehidupan ini.
Yang terpenting bagi saya atas hubungan LDR ini mempunyai komitmen pra atau pasca pernikahan dan hasil dari komitmen itu memiliki konsekuensi tersendiri jika ada pelanggaran dalam komitmen yang telah disepakati bersama. Semua orang pun pasti mempunyai komitmen atas hubungan mereka masing-masing baik yang bisa bertemu setiap hari atau yang LDR, baik yang masih menjalankan perkenalan, pendekatan, tunangan, dan pernikahan semua ada komitmen yang harus dijaga secara baik-baik dan sopan.
Hhhhhmmm .... Tulisan ini bisa dibilang curcol atau sekedar ingin nulis saja :)
Sekian
Dari perempuan yang selalu bersahabat dan setia dengan kata 'Menunggu'
_Eka Poenya Qie_
No comments:
Post a Comment